![]()
Mashdar itu ada dua. Yaitu :
1. Mashdar Mimiy (yakni mashdar yang huruf pertama berupa roim tambahan).
Contohnya:
![]()
dari asal kata :![]()
![]()
dari asal kata :![]()
![]()
dari asal kata :![]()
2. Mashdar ghairu mimiy (yakni mashdar yang huruf pertama tidak terdiri dari
huruf mim tambahan). Contohnya :
![]()
dari asal kata :![]()
![]()
dari asal kata :![]()
![]()
dari asal kata :![]()
![]()
Adapun Mashdar ghairu mimiy dari fi 'il tsulatsi mujarrad itu hukumnya pasti
sama 'i (yakni lafazh-lafazhnya sudah ditentukan oleh orang Arab, dan tidak
boleh disama-samakan). Contohnya :
![]()
dari asal kata :![]()
![]()
dari asal kata :![]()
Adapun Mashdar dari selain Fi'il Tsulatsi mujarrad itu hukumnya Qiyasi (yakni
bisa disamakan dengan wazan tertentu).
Contohnya :
![]()
dari asal kata:![]()
![]()
dari asal kata :![]()
![]()
dari asal kata :![]()

Adapun Mashdar Mimiy dari Fi'il Tsulatsi Mujarrad yang dan Fi'il Bina' Ajwaf,
Shaheh, Mahmuz atau Mudla ' af maka hukumnya harus ikut wazan![]()
Contohnya :
1. Fi'iIBina'Ajwaf![]()
asalnya![]()
dari asal kata![]()
asalnya![]()
2. Fi'il Bina' shaleh![]()
dari asal kata![]()
3. Fi'il Bina' Mahmuz![]()
dari asal kata![]()
4. Fi'ilBina'Mudla'af![]()
dari asal kata![]()
Apabila ' Ain fi 'ilnya mashdar mimiy dibaca kasrah maka hukumnya syadz
(yakiii menyimpang dari kaidah). Contohnya :
![]()
dari asal kata :![]()
![]()
dari asalkata :![]()
![]()
Apabila isim Zaman dan isim Makan yang ainfi 'il mudlari 'nya tidak dibaca
kasrah maka hukumnya ikut wazan
contohnya
dari
mudlari![]()
dari
mudlari![]()
ApabilaAinfi 'ilmudlari 'nya dibaca kasrah maka hukurnnya ikut wazan![]()
Contohnya :
![]()
dari mudlari'![]()
![]()
dari mudlari![]()
![]()
Ain Fi'ilnya mashdar mimiy, isim zaman dan isim makan dari Fi'il Tsulatsi
Mujarrad yang terdiri dari Fi'il Bina ' Naqis dan Bina ' Lafif Maqrun itu harus
dibaca fathah, yakni ikut wazan![]()
Contohnya :
1. Fi'il Bina' Naqis
![]()
dari asal kata![]()
![]()
dari asal kata![]()
2. Fi'il Bina' Lafif Mafruq
![]()
dari asal kata![]()
![]()
dari asal kata![]()
Apabila dari Fi'il Bina' Mu 'tal alif(Fi 'il Bina'Mitsal) dan Bina' Lafif
Mafruq maka harus dibaca kasrah, yakni ikut wazan
Contohnya
:
1. Fi'il Bina' Mu'tal Mitsal
![]()
dari asal kata![]()
![]()
dari asal kata![]()
2. Fi' it Bina' Laflf Mafruq
![]()
dari asal kata![]()
![]()
dari asal kata![]()
![]()
Wazannya Mashdar Mimiy, Isim Zaman dan Isim Makan dari Fi'il Tsulatsi
Mujarrad itu seperti Wazan Fi'il Mudlari'nya yang dimabnikan Majhul, dengan
mengganti huruf mudlara'ahnya dengan huruf Mim. Contohnya :
menjadi![]()
menjadi![]()
menjadi![]()
![]()
Begitu juga wazannya Isim Maf'ul dan Isim Fa'il (dari Fi'ilTsulatsi Mujarrad
itu Seperti Wazan Fi'il Mudlari'nya yang dimabnikan majhul), hanya saja 'ain
fi'ilnya isim fa'il dibaca kasrah Contohnya :
menjadi![]()
menjadi![]()
menjadi![]()
Penjelasan :
Fi'il dipandang dari segi bjna'nya (bangunannya) ada dua macam, yaitu : 1.
Shahih, 2. Mu'tal.
Shahih adalah fi 'il yang huruf asalnya tidak terdapat huruf 'illat (![]()
=wawu, alif, ya'). Shahih ini dibagi menjadi tiga, yaitu :
dan atau penggandaan (tadl 'if = 'ainfi 'il dan lam fi 'ilnya tidak satu
jenis).
dal sama dal, kha' sama kha' dan seterusnya.
hamzah padafa ' fi 'iI, 'ain fi'iI atau Iarn fi 'iI).
-Mu'taII adalah fi'iI yang diantara huruf asalnya (fa' fi'iI, 'ain fi'iI atau
lam fi'ilnya) rerupa huruf illat
.
Mu'taI di bagi menjadi 5, yaitu :
illat.
illat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar