Selasa, 08 September 2009

Isim yang di Nashabkan






Isim-isimya yang di-nashab-kan ada 15 macam, yaitu: maf'ul
bih, mashdar, zharaf zaman, zharaf makân, hâl, tamyiz, mustatsna, isim lâ,
munâda, khabar kâna dan saudara-saudaranya, isim inna dan saudara-saudaranya,
dua maf'ul, yaitu zhanna dan saudara-saudaranya, maf'ul min ajlih, maf'ul ma'ah,
dan lafazh yang mengikuti kepada lafazh yang di-nashab-kan, yaitu ada empat
macam: na'at, 'athat; taukid dan badal.


Isim yang di-nashab-kan ada 15 macam, yaitu:



  • Maf'ul bih, seperti dalam contoh:

    = aku telah membaca al-Qur'an. Lafazh

    fi'il dan fa'il, sedangkan lafazh

    berkedudukan sebagai maf'ul bih, di-nashab-kan, tanda
    nashab-nya fathah, karena isim mufrad;

  • Mashdar, seperti lafazh

    pada perkataan:

    = aku telah menolong Zaid dengan sebenar-benarnya;

  • Zharaf zaman, seperti lafazh

    pada perkataan:

    = pada hari ini aku telah berpuasa;

  • Zharaf makân, seperti lafazh

    pada perkataan:

    = aku telah duduk di hadapan Zaid;

  • Hâl, seperti lafazh

    pada perkataan:

    = Zaid telah datang dengan berkendaraan;

  • Tamyiz, seperti lafazh l
    pada perkataan:

    = aku telah membeli dua puluh kitab;

  • Mustatsna, seperti lafazh

    pada perkataan:

    = kaum itu telah datang, kecuali Zaid;

  • Isim lâ, seperti lafazh

    pada perkataan:

    = tidak ada pelayan Zaid yang hadir;

  • Munâda, seperti lafazh

    pada perkataan:

    = wahai saudara Zaid;

  • Khabar kâna dan saudara-saudaranya, seperti lafazh

    pada perkataan:

    = adalah Zaid seorang qari atau pembaca Qur'an;

  • Isim inna dan saudara-saudaranya, seperti lafazh

    pada perkataan:

    = sesungguhnya Zaid seorang qari;

  • Dua maf'ul, yaitu zhanna dan saudara-saudaranya,
    seperti lafazh

    pada perkataan:

    = aku telah menduga Zaid berdiri;

  • Maf'ul min ajlih, seperti lafazh

    pada perkataan:

    = Zaid telah datang sebagai penghormatan bagi 'Amr;

  • Maf'ul ma'ah, seperti lafazh

    pada perkataan:

    = pemimpin beserta bala tentaranya telah datang; dan

  • Lafazh yang mengikuti kepada lafazh yang di-nashab-kan, yaitu
    ada empat macam: na'at, taukid, 'athaf dan
    badal.


  • Kata nazhim:





    Tiga macam diantara isim-isim yang telah disebutkan tadi
    (khabar kâna, isim inna, dan maf'ul zhanna) di-nashab-kan. Berikut ini
    adalah yang sepuluhnya lagi.





    Semuanya akan disebutkan secara berurutan. Yang pertama
    dijelaskan ialah maf'ul bih.



    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar